Bersamamu: Titik Awal Petualangan

Setiap momen yang kita bagi bersama menjadi titik awal untuk menjelajahi kehidupan dengan semangat dan keberanian.

212

Tak peduli seberapa gelapnya malam, bintang tetap bersinar dengan gemilangnya. Begitulah keberanian dalam kegelapan, memancarkan sinar bahagia di tengah kesulitan.

Melangkah Bersama: Kisah Kita

Setiap langkah bersama membentuk narasi tentang hubungan kita, dari tantangan hingga kebahagiaan, menciptakan ikatan yang kuat dalam hidup kita.

Senin, 04 Maret 2024

Waktu Terbaik Otak untuk Belajar

Mengenali siklus badan sendiri dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi belajar.

Tahukah kamu? Ternyata otak kita punya iramanya sendiri (ehm... bukan salsa atau jazz, ya!) Irama yang dimaksud adalah waktu terbaik otak saat melakukan sesuatu, termasuk waktu terbaik untuk belajar. Tapi sebagai bagian dari badan kita, fungsi dan kinerja otak tak bisa dipisahkan dari sistem biologis badan kita.

Nah, biar tau kapan waktu terbaik untuk belajar, kita kepoin jam biologis badan kita, yuk! Sekalian juga, biar kita bisa menyusun jadwal belajar sendiri yang paling sesuai dengan keadaan badan kita.

 

Kenali Waktu yang Tepat untuk Belajar Secara Efektif dan Efisien

Waktu Belajar Jam 12 dini hari – 6 pagi (00.00 – 05.59)

Di jam-jam ini, badan memproduksi hormon melatonin. Inilah saatnya tidur, bukan waktu belajar yang baik untuk otak kita. Otak memang tak benar-benar tidur saat kita terlelap. Tapi jika memaksakan diri belajar pada jam-jam ini, belajarnya justru nggak kelar-kelar! Beberapa saat kita memaksakan diri terjaga dan belajar, beberapa saat kemudian kita tertidur – begitu terus sampai pagi.

Waktu Belajar Jam 6 – 9 pagi (06.00 – 08.59)

Pada pagi hari di jam-jam ini, tekanan darah kita sedang tinggi. Bisa merasakannya? Biasanya kita merasa penuh semangat kalau pagi-pagi. Kalau masih lesu karena mengantuk, coba berjemur sebentar. Sinar matahari pagi dapat membantu me-reset jam biologis badan kita dan membuat kita bersemangat lagi untuk memanfaatkan jam belajar yang baik ini.

Yup! Inilah waktu terbaik otak untuk belajar, baik mempelajari materi baru maupun mengulang pelajaran – apalagi kalau ada jadwal ujian di hari itu. Memori jangka pendek otak kita sedang berada di masa keemasaannya. Lancar deh, itu ujian! 

Waktu Belajar Jam 9 pagi – 2 siang (09.00 – 13.59)

Beranjak siang, hormon kortisol kita mulai aktif. Otak kita lebih mudah terfokus pada tugas-tugas penting, termasuk belajar. Inilah waktu belajar yang efektif untuk mempelajari materi yang memerlukan konsentrasi tinggi. Kemampuan analisis kita juga sedang berada di puncaknya pada jam-jam ini. Tambahan pula, kortisol memicu tingkat kreativitas kita.

Dengan kata lain, ini adalah waktu terbaik bagi Anda untuk produktif di siang hari. Ada materi pelajaran yang harus dikejar? Ada tugas yang harus diselesaikan? Lakukan semuanya pada jam-jam ini. Benar-benar waktu yang tepat untuk belajar, nih! 

Waktu Belajar Jam 2 siang – 3 sore (14.00 – 14.59)

Suka ngantuk di jam-jam segini? Memang ini saatnya sistem pencernaan kita bekerja ­– abis makan siang, bukan? Jam-jam ini bukan waktu terbaik otak untuk belajar karena aliran darah ke otak sedang menurun. Alhasil, butuh perjuangan banget kalau harus konsentrasi belajar setelah makan.

Bagaimana kalau kita terpaksa harus belajar di jam-jam tidur siang ini? Lemesin badan sebentar. Stretching dan minum air putih bisa membantu membuatmu terjaga. Atau, coba hal-hal lain yang mampu memberimu dampak yang sama: meningkatkan sirkulasi darah ke otak. Masih bisa di-cheat kok walaupun memang bukan waktu terbaik buat belajar. 

Waktu Belajar Jam 3 siang – 6 petang (15.00 – 17.59)

Suhu kita secara teknis naik pada jam-jam ini. Bersamaan dengan itu, kinerja jantung dan paru-paru kita juga meningkat. Lantas, apakah ini waktu yang tepat untuk belajar?

Kamu ngerasa nggak, kalau pada sore hari seperti ini badan kita terasa lebih sigap dan kuat? Jadi, gunakanlah dengan baik! Kita bisa membantu pekerjaan di rumah atau membereskan tugas-tugas sekolah atau kampus yang memerlukan energi tinggi. Ya, berolahraga adalah pilihan yang baik untuk dilakukan.

Waktu Belajar Jam 6 petang – 9 malam (18.00 – 20.59)

Sistem pencernaan kita sudah mulai beristirahat. Ibaratnya seharian bekerja, sistem pencernaan kita mulai beberes untuk istirahat. Kadar serotonin dalam sistem badan kita juga mulai memudar. Secara umum ini bukan waktu belajar yang baik untuk otak. Lantas, apa yang harus kita kerjakan di jam ini?

Biasanya kita menghabiskan waktu bersama keluarga di petang hari ini atau melakukan hal-hal yang membuat kita merasa lebih rileks. Di saat kadar melatonin dalam sistem badan kita masih rendah, otak kita juga mulai 'beberes.’ Tapi kita masih bisa belajar, kok! Masih terhitung jam belajar yang baik, asal belajarnya yang 'ringan-ringan' saja. 

Waktu Belajar Jam 9 malam – 12 dini hari (21.00 – 23.59)

Di jam ini, hormon melatonin kita diproduksi. Jadi wajar saja bila kita mulai merasa mengantuk, dan semakin berat mengantuk ketika semakin larut. Tentu saja, bukan waktu terbaik otak untuk belajar.

Tapi rasa kantuk Anda sangat bergantung pada jam pagi Anda. Hingga 80% serotonin kita dirangsang oleh sinar matahari. Seiring matahari meninggi di pagi hari, kadar serotonin dalam sistem badan kita pun naik. Ketika matahari tenggelam di sore hari, kadar serotonin kita juga berkurang.

Seorang night owl atau tipe kalong yang aktif di malam hari, biasanya mendapatkan sinar matahari lebih lambat dibanding tipe early bird. Jadi jangan heran kalau si night owl masih bersemangat belajar di jam ini, ketika si early bird sudah terlelap. Jangan heran kalau inilah waktu belajar yang baik bagi para night owls.

 

Apakah jam-jam dan waktu terbaik untuk belajar di atas bersifat mutlak? Tentu tidak. Masing-masing dari kita akan selalu berbeda. Bahkan kita yang hari ini takkan sama persis dengan diri kita yang kemarin, bukan?

Tapi pasti, jam-jam di atas bisa digunakan sebagai referensi bila Anda ingin menyusun jadwal belajar mandiri dan waktu belajar yang efektif di rumah. Silakan dicoba ya!

Kamis, 29 Februari 2024

SERTIFIKAT WEBINAR 6

 


Berikut merupakan link download sertifikat webinar ke-6 Komunitas Belajar Best Coffee..

KLIK DISINI


Perlu diingat bahwa, apa yang tertulis di sertifikat murni data yang ditulis di form, untuk yang mendapatkan sertifikat khusus yang mengisi form di awal dan akhir. Jika ada kesalahan penulisan bukan menjadi tanggung jawab panitia, terimakasih

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan keasliannya, silahkan scan QRCode dan pastikan diarahkan kealamat https://tte.kominfo.go.id/verifyPDF

Tertanda
Pengurus Komunitas Belajar

Selasa, 27 Februari 2024

SERTIFIKAT WEBINAR 5

 

Berikut merupakan link download sertifikat webinar ke-5 Komunitas Belajar Best Coffee..

KLIK DISINI


Perlu diingat bahwa, apa yang tertulis di sertifikat murni data yang ditulis di form, untuk yang mendapatkan sertifikat khusus yang mengisi form di awal dan akhir. Jika ada kesalahan penulisan bukan menjadi tanggung jawab panitia, terimakasih

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan keasliannya, silahkan scan QRCode dan pastikan diarahkan kealamat https://tte.kominfo.go.id/verifyPDF

Tertanda
Pengurus Komunitas Belajar

Minggu, 25 Februari 2024

Soal dan Pembahasan Olimpiade Matematika SMP

Contoh Soal & Pembahasan Olimpiade Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota

Berikut ini contoh soal & pembahasan olimpiade matematika SMP tingkat Kabupaten/Kota untuk latihan agar terbiasa dengan tipe soal olimpiade dan penyelesaiannya.

1.Berapa digit terakhir dari (2002)2002

a. 4
b. 2
c. 8
d. 0
e. 1

2. Suatu pentagon mempunyai sudut-sudut yang sama. Pentagon seperti pada gambar dikelilingi oleh lima persegi dan lima segitiga. Berapakah besar sudut x pada pentagon seperti yang diperlihatkan pada gambar?

a. 75°

b. 108°

c. 90°

d. 72°

e. 95°

3. Jika a, b, dan c adalah tiga biilangan bulat positif berbeda yang memenuhi abc = 16, berapakah nilai terbesar yang mungkin dari ab – bc + ca?

a. 253

b. 63

c. 249

d. 263

e. 200

4. Seseorang pengendara mobil dalam suatu perjalanan, mempunyai catatan jarak(km) dan waktu (jam) yang ditempuh sebagai berikut.

Waktu07.3008.0008.3009.0009.3010.00
Jarak060100100150200

Berapakah kecepatan rata-rata mobil tersebut?

a. 40 km/jam

b. 60 km/jam

c. 80 km/jam

d. 35 km/jam

e. 30 km/jam

5. Jika diberikan suatu barisan bilangan 3, 5, 9, 15, 23, …, berapakah suku ke-16?

a. 212

b. 243

c. 214

d. 178

e. 170

6. Dua puluh empat anak dapat menyelesaikan suatu pekerjaan dalam 90 jam. Setelah mereka bekerja selama 46 jam, mereka istirahat selama 12 jam. Jika pekerjaan tersebut harus selesai pada waktunya, berapa banyak anak harus ditambah?

a. 6

b. 9

c. 11

d. 5

e. 7

7. Jika X = {a, b, c} dan Y = {1,2} maka himpunan pasangan berurutan dari X × Y adalah …

a. {(2, a), (2, b), (2, c), (a, 1), (b, 1), (c, 1)}

b. {(a, 2), (b, 2), (c, 2), (1, a), (1, b), (1, c)}

c. {(1, a), (1, b), (1, c), (2, a), (2, b), (2, c)}

d. {(a, 1), (a, 2), (b, 1), (b, 2), (c, 1), (c, 2)}

e. {(a, 1), (a, 2), (b, 2), (b, 1), (c, 2), (c, 3)}

8. Perhatikan gambar roda seperti pada gambar. Panjang jari-jari roda 22 cm dan tebal roda 6 cm. Apabila roda tersebut menggelinding lurus 7 kali putaran dan p = 22/7, berapakah Panjang lintasan roda tersebut?

a. 968 cm
b. 1.137 cm
c. 1.232 cm
d. 924 cm
e. 824 cm

9. Berapakah luas daerah yang diarsir pada gambar?

a. 15/2 – 3/2 Ï€ cm2

b. 17/2 – 3/4 Ï€ cm²

c. 9/2 – 3/4 Ï€ cm²

d. 7/2 – 3/4 Ï€ cm²

e. 7/2 cm²

10. Empat bilangan pertama dari barisan bilangan segitiga adalah 1, 3, 6, 10, …

Berapakah bilangan segitiga ke-10?

a. 55

b. 45

c. 66

d. 78

e. 70

Pembahasan soal

1.Perhatikan bahwa digit terakhir dari 20022002 sama dengan digit terakhir dari 22002, Kemudian perhatikan bilangan 2n di mana n adalah bilangan asli.

21 = 2

22 = 4

23 = 8

24 = 16

25 = 32

26 = 64

Ternyata sifat dari digit terakhir pada bilangan 2n berulang dengan periode 4.

Artinya digit terakhir pada 25 sama dengan digit terakhir pada 21, digit terakhir pada 26 sama dengan digit terakhir pada 22, begitulah seterusnya.

Dengan demikian kita dapat merumuskan bahwa

Digit terakhir dari 2( 4k + 1 ) adalah 2,

Digit terakhir dari 2( 4k + 2 ) adalah 4,

Digit terakhir dari 2( 4k + 3 ) adalah 8 dan

Digit terakhir dari 2( 4k + 4 ) adalah 6.

Dimana 4k adalah kelipatan 4 untuk k = 0, 1, 2, 3, …

Kemudian karena digit terakhir dari 2002 n sama dengan digit terakhir dari 2n maka dapat disimpulkan bahwa

Digit terakhir dari 2( 4k + 1 ) adalah 2,

Digit terakhir dari 2( 4k + 2 ) adalah 4,

Digit terakhir dari 2( 4k + 3 ) adalah 8 dan

Digit terakhir dari 2( 4k + 4 ) adalah 6.

Akan dicari digit terakhir dari 20022002

20022002 = 2002( 4 × 500 + 2 )

= 2002( 4k + 2 )

Jadi, digit terakhir dari 20022002 adalah 4

Jawaban (a)

2. Pandang segi 5 beraturan pada bangun di bawah ini!

Kita bagi bangun segi 5 di atas menjadi, 5 buah segitiga yang sama, masing-masing seperti segitiga AOB. Karena kelima segitiga tersebut sama, maka

∠ AOB = ∠ BOC

= 3600 /5

= 720

Perhatikan bahwa segitiga AOB adalah segitiga sama kaki dimana AO = BO.

Akibatnya ∠ BAO = ∠ ABO

= 1800 – 720

= 540

Oleh karena itu ∠ OBC = 540

∠ ABO + ∠ OBC + ∠ ABD + ∠ CBE + ∠ X = 3600

540 + 540 + 900 + 900 + ∠ X = 3600

2880 + ∠ X = 3600

∠ X = 3600 – 2880

= 720

Jawaban (d)

3. Jika abc = 16 dan a, b dan c adalah bilangan bulat positif (bilangan asli) yang berbeda, maka a, b dan c masing-masing haruslah merupakan faktor positif yang berbeda dari 16.

Jadi, bilangan-bilangan yang dipebolehkan untuk a, b dan c adalah faktor positif dari 16 yaitu 1, 2, 4, 8 dan 16.

Tabel berikut adalah daftar semua kemungkinan a, b dan c yang berbeda sehingga abc = 16.

abcabbccaab – bc + ca
12812568-247
1821642-61
218216465
28125681249
81281256263
821642163

Jadi, nilai terbesar yang mungkin dari ab – bc + ca adalah 263
Jawaban (d)

4. Kecepatan rata- rata = Jarak tempuh total / Waktu total

= 200 km / 2.5 jam

= 80 km/jam

Jawaban (c)

5. Sebelum membahas soal, akan dipelajari terlebih dahulu Barisan Aritmatika.

Barisan Aritmatika adalah suatu barisan yang mempunyai sifat

(Suku ke-2) – (Suku ke-1) = (Suku ke-3) – (Suku ke2) = … = (Suku ke-n) – (Suku ke-(n-1)).

(Suku ke-n) – (Suku ke-(n-1)) biasa disebut dengan b (beda).

Jika banyaknya suku ada n buah, maka Barisan Aritmatika dapat disajikan sebagai

U1 , (U1 + b) , (U1 + 2b) , … , (U1 + (n – 1)b).

Jika setiap suku pada barisan aritmatika dijumlahkan, maka akan membentuk deret aritmatika dan jumlah n suku pertamanya disebut Sn.

Misalkan Sn adalah jumlah n suku pertama dan Un adalah suku ke-n.

Secara umum, bentuk deret aritmatika adalah

Sn = U1 + U2 + … + U(n – 1) + Un

Karena selisih setiap 2 suku yang berurutan sama dan kita nyatakan selisihnya itu sebagai b atau beda, maka

U2 = U1 + b

U3 = U2 + b = (U1 + b) + b = U1 + 2b

U4 = U3 + b = (U1 + 2b) + b = U1 + 3b

Dengan melihat keteraturan di atas, kita bisa merumuskan nilai Un.

Un = U1` + (n – 1)b

Perhatikan kembali deret

Sn = U1 + U2 + … + U( n – 1 ) + Un

= U1 + (U1 + b) + … + (U1 + (n-2)b) + (U1 + (n-1)b)

Tugas kita sekarang adalah menjumlahkan setiap 2 suku dengan aturan sebagai berikut

Suku ke-1 dijumlahkan dengan suku ke-n, suku ke-2 dijumlahkan dengan suku ke-(n -1), suku ke-3 dijumlahkan dengan suku ke-(n -2) dan seterusnya.

Sn = (U1 + Un) + (U2 + U( n – 1 )) + …

Perhatikan bahwa banyaknya suku sekarang menjadi, setengah dari banyaknya suku sebelumnya. Selain itu, nilai dari setiap suku sekarang menjadi, sama yaitu sama dengan U1 + Un.

Sehingga

Sn = n/2 (U1 + Un)

Sekarang kita bahas soal no. 4.

Perhatikan barisan berikut ini!

Barisan di atas bukan barisan aritmatika karena bedanya tidak konstan (tetap).

Namun coba perhatikan bahwa jarak antar bedanya konstan yaitu 2.

U1 = 3

U2 = U1 + 2 = U1 + 1.2

U3 = U2 + 4 = U1 + 2 + 4 =U1 + 1.2 + 2.2

U4 = U3 + 6 = U1 + 1.2 + 2.2 + 3.2

 

Un = U1 + 1.2 + 2.2 + 3.2 + … + (n – 1).2

= 3 + [ 1.2 + 2.2 + 3.2 + … + (n – 1).2 ]

[ 1.2 + 2.2 + 3.2 + … + (n – 1).2 ] merupakan deret aritmatika dengan beda 2 dan banyak sukunya (n – 1) buah.

[ 1.2 + 2.2 + 3.2 + … + (n – 1).2 ] = [2 + 4 + 6 + … + (n – 1). 2]

= ((n -1)/2) (2+(n-1)2)

= ((n -1)/2) (2n)

= n(n-1)

Jadi, Un = 3 + n(n – 1)

= n2 – n + 3

Sehingga U16 = 162 – 16 + 3

= 243

Jawaban (b)

6. Perhatikan tabel di bawah ini!

NoJumlah anakWaktu (jam)
12490
24845
312180

Apabila kita cermati, ternyata semakin banyak jumlah anak akan semakin sedikit waktu yang diperlukan begitupun sebaliknya. Hal ini biasa disebut sebagai perbandingan berbalik nilai. Sehingga kita bisa menuliskan hubungan tabel No. 1 dan 2 sebagai berikut:

Bentuk terakhir adalah suatu pernyataan yang benar.
Kembali ke permasalahan pada soal, ke 24 anak menginginkan pekerjaan selesai tepat waktu yaitu 90 jam (termasuk waktu istirahat selama 12 jam). Karena mereka telah bekerja selama 46 jam, maka sisa waktu menyelesaikan tepat waktu adalah (90 – 46) jam = 44 jam, dengan catatan mereka tidak beristirahat.

Karena mereka beristirahat selama 12 jam, akibatnya sisa waktu menjadi, (44 – 12) jam = 32 jam, oleh karena itu harus ditambah jumlah anak.
Misalkan x adalah banyaknya anak yang ditambahkan, maka tabelnya sebagai berikut.

Jumlah anakWaktu (jam)
2444
24 + X32
12180

Menurut aturan perbandingan berbalik nilai, diperoleh:

Jadi, jumlah anak yang harus ditambahkan adalah 9 orang.
Jawaban (b)

7. Himpunan pasangan terurut dari X × Y adalah himpunan semua (x, y) di mana x ∈ X dan y ∈ Y.
Jadi, jika X = { a, b, c} dan Y = {1, 2} maka himpunan pasangan terurut dari X x Y adalah {(a, 1), (a, 2), (b, 1), (b, 2), (c, 1), (c, 2)}
Jawaban (d)

8. Karena mempunyai ketebalan 6 cm, maka jari-jari total roda adalah (22 + 6) cm = 28 cm.
Jika roda menggelinding 7 kali putaran artinya roda tersebut menempuh jarak sejauh 7 kali keliling roda.
Misalkan K adalah keliling total roda, maka
7K = 7( 2 π r )

= 7 (2)(22/7)(28)
= 1.232
Jawaban (c)

9. Perhatikan gambar berikut ini!

Luas daerah yang diarsir = (Luas persegi ABCD) – (3 × Luas bangun I ) – (Luas Bangun II)

= [3² – 3(1/4Ï€1²) – 1/2(1)(3)] cm²

= [9 – 3/4 Ï€ – 3/2] cm²

= [15/2 – 3/4 Ï€] cm²

Jawaban (a)

10. Pandang barisan segitiga pada soal sebagai barisan bilangan yang setiap sukunya merupakan jumlah titik pada bilangan segitiga tersebut. Seperti pada soal No. 5, barisan 1, 3, 6, 10, … mempunyai beda yang tidak konstan, masing-masing yaitu

2, 3, 4, …, tetapi jarak antar bedanya tetap yaitu 1.

U1 = 1

U2 = U1 + 2 = 1 + 2

U3 = U2 + 3 = 1 + 2 + 3

U4 = U3 + 4 = 1 + 2 + 3 + 4

:

:

Un = 1 + 2 + 3 + 4 + … + n

Bentuk terakhir di atas merupakan deret aritmatika dengan beda b = 1

Un = n/2 (1+n)

Jadi,

U10 = 10/2 (1+10)

= 5 (11)

= 55

Soal ini bisa juga diselesaikan dengan solusi alternatif seperti pada soal No. 4

pilihan ganda.

Jawaban (a)

Contoh Modul Ajar Instruksi Pembelajaran

Dimensi : Metode Pembelajaran

Sub Indikator : Instruksi Pembelajaran

Deskripsi : Upaya penjelasan terstruktur tentang konsep dan aktivitas pembelajaran disertai demonstrasi, ilustrasi, atau contoh yang relevan dan kontekstual untuk peningkatan efektivitas pembelajaran

Fokus Perilaku :
  1. Guru memberikan penjelasan yang mudah sesuai pemahaman awal peserta didik
  2. Guru memberikan contoh yang kontekstual dan relevan dengan keseharian peserta didik
  3. Guru menyampaikan penjelasan secara terstruktur dan logis

Berikut ini merupakan contoh Modul Ajar Instruksi Pembelajaran


DOWNLOAD DISINI

Contoh Modul Ajar Instruksi yang Adaptif

Dimensi : Metode Pembelajaran

Sub Indikator : Instruksi yang Adaptif

Deskripsi : Upaya penyesuaian praktik pembelajaran sebagai respon terhadap respon peserta didik terhadap kebutuhan belajarnya untuk peningkatan efektivitas pembelajaran

Fokus Perilaku :
  1. Guru melakukan strategi pembelajaran yang responsif terhadap peserta didik
  2. Guru melakukan penyesuaian pembelajaran mengacu kondisi, kebutuhan dan karakteristik peserta didik
  3. Guru merefleksikan praktik pembelajaran yang melibatkan peserta didik

Berikut ini merupakan contoh Modul Ajar Instruksi yang Adaptif


DOWNLOAD DISINI

Contoh Modul Ajar Penerapan Disiplin Positif

Dimensi : Manajemen Kelas

Sub Indikator : Penerapan Disiplin Positif

Deskripsi : Upaya menerapkan prinsip disiplin positif untuk mengelola perilaku dan kebiasaan kelas yang disepakati bersama

Fokus Perilaku :
  1. Guru melakukan refleksi dinamika kelas untuk menerapkan kesepakatan kelas
  2. Guru melakukan penguatan positif terhadap perilaku yang sesuai atau mendukung kesepakatan kelas
  3. Guru memfasilitasi peserta didik menyadari konsekuensi dan memperbaiki perilaku melanggarnya (restitusi)

Berikut ini merupakan contoh Modul Ajar Penerapan Disiplin Positif


DOWNLOAD DISINI

TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA

SAMISANOV Menjelajah Negeri